Tidak adanya kepastian hukum tentang Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), perlindungan Hak Cipta dengan merebaknya pembajakan merupakan kendala utama para seniman. Dengan kondisi seperti ini tidaklah mungkin kegiatan para seniman diserahkan semata-mata kepada mekanisme pasar. Tren manajemen industri musik nasional sekarang mengalami satu perubahan yang sangat revolusioner, dimana perusahaan-perusahaan rekaman besar tidak mau menanggung resiko kerugian akibat maraknya pembajakan. Saat ini tidak ada lagi penghargaan double platinum dan penghargaan-penghargaan lain terhadap seniman karena hasil karyanya berhasil terjual sekian ribu copy.
Saat ini, untuk mem-publish satu karya seni, terlebih dahulu seseorang atau grup band harus mengeluarkan modal sendiri untuk biaya produksi termasuk biaya promosinya yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Pengembalian biaya produksi dengan mengandalkan Royalty penjualan ditengah maraknya pembajakan, sangat tidak memungkinkan produksi tersebut dapat mencapai Break Event Point (balik modal) apalagi mendapatkan keuntungan. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan bagi para seniman apalagi seniman lokal dengan keterbatasan sumber daya modal, koneksi dan jaringan. Yang pada akhirnya daya kreasi, olah karsa seni menjadi stagnan bahkan cenderung menurun kualitasnya atau bahkan menjadi hilang.
Kondisi seperti ini diperlukan sikap arif bersama terutama kepedulian dan campur tangan pihak-pihak baik swasta maupun pemerintah dalam memberikan perhatian, memproteksi aset kreasi seni budaya lokal agar tetap eksis dan berkembang.
Mencermati perkembangan musik dengan maraknya event-event festival band di Wonosobo, AVM Studio melihat sebuah potensi besar agar musik di Wonosobo berkembang ke level yang lebih tinggi lagi.
Dalam kerangka itulah, sebagai perusahaan rekaman, AVM Studio mempunyai gagasan kemitraan bersama Pemerintah Kabupaten, jaringan sponshorship. Swasta & pemerintah berbagi peran. Pembinaan, fasilitator, regulator yang merupakan tanggung jawab Pemerintah diwujudkan dalam bentuk stimulan sehingga seniman dapat mengaktualisasikan ide kreatifnya dengan sebuah harapan, swasta dan seniman dapat secara maksimal mendukung program pengembangan nilai budaya serta pariwisata tanpa kawatir terjadi kerugian.
Banyak cerita di dunia musik
Sebuah grup band lokal dengan kemampuan musikalitas bagus, jam terbang tinggi menang dalam sebuah ajang festival band kemudian mendapatkan hadiah berupa trophy, piagam dan uang pembinaan. Setelah itu? piagam, trophy hanya menjadi sebuah cerita bahwa sebuah grup band lokal pernah punya prestasi.
Sebuah grup band dengan kemampuan musikalitas bagus, jam terbang tinggi membuat demo album kemudian ditawarkan ke produser major label, apa yang terjadi? bagi yang mujur bisa sampai ke produser, si produser akan bertanya “punya dana berapa untuk biaya produksi berikut promosinya”? Karena apa? Produser tidak mau nanggung rugi, belum tentu grup tersebut punya prospek bagus, ditambah lagi kisruhnya industri musik
Sebuah grup band dengan kemampuan musikalitas bagus, jam terbang tinggi membuat album dengan biaya sendiri. Setelah itu? bagaimana dengan proses selanjutnya dari mulai penggandaan,distribusi,jaringan, promosi, publikasi?
Banyak cerita tentang grup2 yang recording diluar
Bagaimana dengan Dieng Indie?
Dieng Indie tidak bisa lepas dari sejarah berdirinya AVM Studio. AVM Studio didirikan dengan pertimbangan tidak semata-mata tujuan komersil. Melihat potensi musik di Wonosobo, AVM berempati terhadap grup-grup band Wonosobo. Ketika sebuah grup band akan membuat sebuah lagu/album tidak perlu mereka ke Jogja, Purwokerto atau
Perkembangan selanjutnya potensi musik dan empati AVM saja ternyata tidak cukup. Pada kenyataannya tingkat perekonomian, keinginan untuk lebih maju, dukungan masyarakat, kepedulian penyelenggara Pemerintahan, penyelenggara eveneven di Wonosobo masih jauh dari harapan. Even musik dan festival musik diselenggarakan hanya untuk even yang sifatnya sesaat tanpa ada kelanjutannya. AVM berfikir melakukan upaya bagaimana potensi musik Wonosobo dapat terangkat, tanpa grup band2 perlu mengeluarkan biaya untuk produksi, AVM selaku perusahaan rekaman tidak khawatir menderita kerugian. Belajar dari Indie Ten (Wong, Coklat, Padi), Indie 2000 (Peterpan), Samson, juliette, Kangen Band, senior-senior musisi Wonosobo. Berawal dari hal tersebut Tahun 2006 AVM menggagas sebuah program yang diberi tajuk Dieng Indie, yang kemudian ditawarkan kebeberapa perusahaan sebagai sponsorship pembiayaan untuk kegiatan tersebut. Akan tetapi jawaban yang diterima kesemuanya hampir sama dengan dalih tidak ada budget, pembiayaan terlalu besar, even tidak menjual, band lokal belum punya nama, tidak bisa mendatangkan
AVM melihat sebuah celah untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten untuk melaksanakan program Dieng Indie. Dalam perjalanannya tidaklah semulus yang diharapkan. Presentasi, penjelasan yang dilakukan AVM tentang program Pembinaan yang sekaligus dapat menjadi program terintegrasi pemasaran Pariwisata Wonosobo tidak direspon secara positif. Dengan jawaban bahwa musik adalah urusan swasta, belum pernah ada di Kabupaten manapun program sejenis, dsb.
Tidak berhenti sampai disitu, AVM melakukan pendekatan dengan berbagai pihak mulai dari pejabat-pejabat Pemkab sampai dengan lintas partai di DPRD yang pada akhirnya sharing kerjasama tersebut dapat terwujud dengan Pemkab memberikan dana stimulan (sebagian) dari pembiayaan produksi.
Setelah mendapatkan kepastian pembiayaan tersebut, AVM mengarange beberapa kegiatan mulai dari audisi model, Dieng Indie festival, recording dan pembuatan video klip. Dana stimulan tersebut tidak mungkin cukup untuk mengcover seluruh rangkaian kegiatan Dieng Indie.

2 komentar:
em q dukung spnhnya joe band2 indie dpt trs brkrya mju trus tp jgn ke blbasen
ayo dong semangat, ku lihat" semakin banyak tempat buat nampung band" indie kususnya di sekitar wonosobo...
tapi kenapa disaat banyak tempat buat menampung band" indie mlh musickalitas kususnya indie di wonosobo malah agak redup...
apa gara" wonosobo dingin n' sering hujan ya...he he he gag nyambung.
keep music n indie,,,
www.amd-online.blogspot.com
Posting Komentar